WELCOME TO TINA DATE

Senin, 22 Agustus 2011

Rumus Perhitungan Jumlah Tenaga Keperawatan



Menurut Douglas
Secara teoritis jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan pada suatu ruang perawatan didasarkan pada beberapa konsep seperti rumus yang dikemukakan oleh Douglas (cit. Illyas, 2000), ada beberapa kriteria jumlah perawat yang dibutuhkan per pasien untuk dinas pagi, sore dan malam yaitu :
Tabel 1. Standar Jumlah perawat dalam setiap shift jaga
Jumlah Pasien
Klasifikasi Pasien
Minimal Care
Parsial Care
Total Care
Pagi Siang Malam
Pagi Siang Malam
Pagi Siang Malam
0,17 0,14 0,07
0,27 0,15 0,10
0,36 0,30 0,20
Sedangkan klasifikasi derajat ketergantungan pasien terhadap keperawatan berdasarkan teori D. Orem: Self Care Defisit berdasarkan criteria sebagai berikut :
Tabel 2. Klasifikasi Pasien Berdasarkan Tingkat Ketergantungan
No.
Klasifikasi dan Kriteria
I.
Minimal Care
1. Klien bisa mandiri/hampir tidak memerlukan bantuan
a. Mampu naik turun tempat tidur
b. Mampu ambulasi dan berjalan sendiri
c. Mampu makan dan minum sendiri
d. Mampu mandi sendiri/mandi sebagian dengan bantuan
e. Mampu membersihkan mulut ( sikat gigi sendiri )
f. Mampu berpakaian dan berdandan dengan sedikit bantuan
g. Mampu BAB dan BAK dengan sedikit bantuan
2. Status psikologis stabil
3. Klien dirawat untuk prosedur diagnostik
4. Operasi ringan
II.
Partial Care
  1. Klien memerlukan bantuan perawat sebagian
a. Membutuhkan bantuan satu orang untuk naik dan turun tempat tidur
b. Membutuhkan bantuan untuk ambulasi
c. Membutuhkan bantuan dalam menyiapkan makanan
d. Membutuhkan bantuan untuk makan ( disuapi )
e. Membutuhkan bantuan untuk kebersihan mulut
f. Membutuhkan bantuan untuk berpakaian dan berdandan
g. Mambutuhkan bantuan untuk BAB dan BAK ( tempat tidur/kamar mandi )
  1. Post op minor
  2. Melewati fase akut dari post op mayor
  3. Fase awal dari penyembuhan
  4. Observasi tanda-anda vital setiap 4 jam
  5. Gangguan emosional ringan
III
Total Care
  1. Klien memerlukan bantuan perawat sepenuhnya dan memerlukan waktu perawatan yang lebih lama.
a. Membutuhkan 2 orang atau lebih untuk mobilisasi
dari tempat tidur ke kereta dorong (kursi roda)
b. Membutuhkan latihan fisik
c. Kebutuhan nutrisi dan cairan dipenuhi melalui
terapi intravena (infuse) / NGT
d. Membutuhkan bantuan untuk kebersihan mulut
e. Membutuhkan bantuan penuh untuk berpakaian
dan berdandan
f. Dimandikan perawat
g. Dalam keadaan inkontinensial, menggunakan
kateter
  1. 24 jam post op mayor.
  2. Pasien tidak sadar.
  3. Keadaan klien tidak stabil.
  4. Observasi TTV setiap kurang dari 1 jam.
  5. Perawatan luka bakar.
  6. Perawatan kolostomi.
  7. Menggunakan alat bantu pernapasan atau respirator.
  8. Menggunakan WSD.
  9. Irigasi kandung kemih secara terus menerus.
  10. Menggunakan alat traksi (skeletal traksi).
  11. Fraktur / pasca operasi tulang belakang atau leher.
  12. Gangguan emosional berat, bingung dan orientasi.
1) Menurut Gillies
Sedangkan menurut Gillies ( 1994 ), jumlah ketenagaan perawat yang dibutuhkan (X) di ruangan rawat dapat dilihat dengan aspek kapasitas ruangan, BOR, jumlah jam efektif perawatan dan hari libur perawat dalam satu tahun dengan rumus :
( BOR x TT ) x jam efektif x hari dalam 1 tahun
X = ------------------------------------------------------------
( Hari dalam satu tahun – hari libur ) x 7
Untuk menentukan jam efektif perawatan secara khusus dapat dikategorikan sebagai berikut :
Minimal care membutuhkan waktu 1-2 jam/24 jam
Parsial care membutuhkan waktu 3-4 jam/24 jam
Total care membutuhkan waktu 5-6 jam/24 jam

Tidak ada komentar: