WELCOME TO TINA DATE

Rabu, 29 Juli 2009

Asuhan keperawatan pada Pasien dengan HEMOROID

HEMOROID

1. Pengertian

Hemoroid/Wasir adalah suatu penyakit yang terjadi pada anus di mana bibir anus mengalami bengkak yang kadang disertai pendarahan.

Hemoroid dapat diartikan sebagai suatu benjolan yang ada disekitar anus yang didalamnya terdapat pembuluh darah balik (vena), otot dan jaringan ikat elastis. Anus sendiri merupakan suatu muara usus besar tempat keluarnya kotoran hasil dari pencernaan makanan.

Hemo Haemoroid adalah bagian vena yang berdilatasi dalam kanal anal (Suddarth and Bruner –2001).

Hemoroid adalah pemekaran pembuluh-pembuluh balik poros usus karena bendungan darah eksternal. (Ramli, Ahmad, Dr.Med.2003).

2. Jenis-Jenis / Macam-Macam Wasir / Homoroid / Ambeyen

Wasir atau ambeien ada dua macam yaitu:

  1. Hemoroid Dalam/Interna

Pada wasir dalam terdapat pembuluh darah pada anus yang ditutupi oleh selaput lendir yang basah. Jika tidak ditangani bisa terlihat muncul menonjol ke luar seperti wasir luar. Gejala wasir dalam adalah suka ada darah yang keluar dari anus saat bab / buang air besar. Jika sudah parah bisa menonjol keluar dan terus membesar sebesar bola tenis sehingga harus diambil tindakan operasi untuk membuang wasir.

Hemoroid Interna menjadi 4 derajat untuk menilai tingkat keparahannya:

1) Grade 1, terjadi perdarahan tetapi tidak ada tonjolan rektum.

2) Grade 2, terjadi tonjolan rektum tetapi bisa masuk kembali dengan sendirinya.

3) Grade 3, terjadi tonjolan rektum tetapi bisa masuk kembali dengan bantuan tangan.

4) Grade 4, terjadi tonjolan rektum disertai dengan bekuan darah dan tonjolan ini menutupi muara anus.

  1. Hemoroid Luar/Eksterna

Wasir luar merupakan varises di bawah otot yang umumnya berhubungan dengan kulit. Biasanya wasir ini terlihat tonjolan bengkak kebiruan pada pinggir anus yang terasa sakit dan gatal.

3. Hal-Hal / Faktor Pemicu Yang Menyebabkan atau Penyebab Wasir / Ambeien / Hemoroid

a. Terlalu banyak duduk

b. Diare menahun

c. Kehamilan ibu hamil yang diakibatkan perubahan hormon

d. Keturunan penderita wasir

e. Hubungan seks yang tidak lazim

f. Penyakit yang membuat mengejan penderita

g. Sembelit / konstipasi / obsitpasi menahun

h. Penekanan kembali aliran darah vena, dll.

4. Ciri Khas / Gejala Penyakit Wasir / Ambeien / Hemoroid

Sebelum parah sebaiknya kita mengenal seperti apa penyakit wasir ada awal mulanya sehingga kita bisa obati sedini mungkin. Biasanya penderita akan mengalami pendarahan dubur dengan warna darah merah muda yang menetes atau mengalir lewat lubang dubur / anus. Penderita juga akan merasa ada ganjalan pada anus ketika bab sehingga penderita akan ngeden / mengejan yang bisa memperparah wasirnya. Selain itu biasanya anus akan terasa gatal akibat virus dan bakteri yang membuat infeksi.

5. Mengatasi, Mengobati & Menyembuhkan Wasir / Ambeyen / Hemoroid

a. Jalankan pola hidup sehat

b. Olah raga secara teratur

c. Makan makanan berserat

d. Hindari terlalu banyak duduk atau nongkrong di wc / toilet

e. Jangan merokok, minum minuman keras, narkoba, dll

f. Jangan melakukan aktivitas hubungan seks yang tidak wajar

g. Minum air yang cukup

h. Jangan menahan kencing dan berak

i. Jangan suka menggosok dan menggaruk dubur berlebihan

j. Jangan mengejan / mengeden / ngeden berlebihan

k. Jika tidak ingin pup / bab jangan dipaksa

l. Duduk berendam pada air yang hangat

m. Minum obat sesuai anjuran dokter

6. Cara Mengobati Hemoroid

a. Meminimalisasi kemungkinan penyebab dari hemoroid tersebut. Bila disebabkan oleh faktor makanan maka dianjurkan untuk mulai mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung serat seperti buah buahan, sayur sayuran, padi padian dan sereal. Konsumsi obat pelunak kotoran dan minum yang banyak juga direkomendasikan

b. Menggunakan obat obatan antihemoroid. Ada beberapa sediaan obat diantaranya, salep, krim dan tablet anus.

c. Operasi. Operasi biasanya dilakukan pada hemoroid yang parah dan sulit diatasi dengan obat obatan. Namun biasanya, walau telah dilakukan operasi, pasien tetap dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung serat.

ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF

PADA PASIEN DENGAN HEMOROID

A. Asuhan Keperawatan Pra Operasi di Kamar Bedah

1. Biodata Pasien

a. Nama : Ny. L

b. Usia : 26 tahun

c. No Registrasi : 156818

d. Ruang : ZH

e. Diagnosa Medis : Hemoroid Grade III

f. Tindakan Operasi : Hemoroidectomy

g. Kamar/Tanggal Operasi : II/Jum’at, 3 April 2009

2. Status Kesehatan

a. Kesadaran : Compos Mentis

b. TTV :

1) TD : 110/70 mmHg

2) N : 80 x/mnt

3) T : 36oC

4) RR : 20 x/mnt

c. Riwayat Kesehatan

Riwayat Kesehatan Dahulu: Klien belum pernah di operasi

Riwayat Kesehatan Saat ini: Muncul benjolan di anus, sakit ± 3 bulan yang lalu, nyeri dan berdarah

d. Nutrisi

1) BB : 43 kg

2) TB : 152 cm

e. Cairan Parenteral

Infuse sudah terpasang dengan cairan RL

f. Kebersihan Colon Lambung

Klien sudah melakukan puasa selama 6 jam, tanpa di huknah dan tanpa pemasangan NGT

g. Pencukuran area operasi : sudah dilakukan

h. Personal Hygiene (mandi) : sudah

i. Pengosongan kandung kemih

DC : sudah terpasang

j. Baju Operasi : sudah terpakai

3. Persiapan Penunjang

Laboratorium : darah lengkap : sudah, antara lain :

No

Parameter

Hasil

1

CT

6

2

BT

3

3

Golongan Darah

AB

4

Hb

9,7

5

AL

9800

6

AT

472.000

7

Gula Sewaktu

85

4. Informed Consent : Sudah disetujui dengan Tn. S

5. Definisi dan Pathway :

a. Definisi

Hemoroid/Wasir adalah suatu penyakit yang terjadi pada anus di mana bibir anus mengalami bengkak yang kadang disertai pendarahan.

b. Pathway

c. Status Psikososial

1) Subjektif :

a) Klien mengatakan belum pernah operasi

b) Klien mengatakan nyeri sekali untuk duduk dengan skla 8, keluar darah sejak ± 3 bulan yang lalu

2) Objektif

a) Ada benjolan di anus

b) BAB darah

c) Skala nyeri : 8

d) Meringis kesakitan

6. Diagnosa Keperawatan

Gangguan rasa nyaman: nyeri berhubungan dengan proses penyakit (hemoroid grade III) dimanifestasikan dengan skala nyeri : 8

7. Rencana Keperawatan

a. Tujuan : menurunkan tingkat nyeri dengan meningkatkan kenyamanan

Kriteria Hasil : dalam waktu 15 menit, klien mengatakan:

1) Tingkat nyeri menurun

2) Latihan nafas dalam

b. Rencana Tindakan Keperawatan

1) Kaji tingkat nyeri / ketidaknyamanan pada skala 0-10

2) Ajarkan teknik nafas dalam untuk mengurangi nyeri

3) Atur posisi yang nyaman : posisi klien miring

c. Implementasi

No

Implementasi

Respon Pasien

1

mengkaji tingkat nyeri / ketidaknyamanan pada skala 0-10

Skala 8

2

Mengkaji aktivitas sehari-hari sebelumnya

Pasien kooperatif

3

Mengatur posisi yang nyaman : posisi klien miring

Klien kooperatif ( klien miring kiri)

4

Ajarkan teknik nafas dalam untuk mengurangi nyeri

Klien kooperatif dalam latihan nafas dalam

B. Perawatan Intra Operasi

1. Persiapan pasien

Posisi pasien : litothomy

TTV :

a. TD : 110/70 mmHg

b. T : 36oC

c. RR : 21 x/mnt

d. N : 88 x/mnt

2. Persiapan Alat

a. Chromic atraumatik 0 (2)

b. Cromatik 1 (1)

c. Saturasi O2

d. Cairan RL

e. Tensi

f. Perlak

g. Duk Besar (3)

h. Duk kecil (2)

i. Calamicityne

j. Kasa (10)

k. Plester

l. Jarum (besar, sedang, kecil)

m. Jas Operasi (4)

n. Handschoen

o. Scapel (2)

p. Pinset anatomis (2)

q. Pinset sirurgis (2)

r. Klem arteri (10)

s. Cocker (4)

t. Duk klem (6)

u. Nail Holder (2)

v. Bengkok (2)

w. Kom (2)

x. Gunting (2)

y. Bisturi (1)

3. Pelaksanaan Asisten/Instrumen

No

Tindakan

Alat yang disiapkan

1

Atur posisi pasien

Litothomy

2

Mempersempit area operasi

Duk klem, duk besar, duk sedang

3

Antiseptic area operasi

Kasa, betadin, alcohol, klem arteri

4

Klem posisi jam 12, 3, 6, 9

Siap klem

5

Sayat benjolan

siap bisturi, dan kasa

6

Adanya perdarahan

Siap klem, kasa

7

Klem posisi jam 12-3 dan pemotongan kulit dan mukosa

Benang dan Nail holder

8

Posisi sama dengan arah jarum jam

a. 3 – 6

b. 6 – 9

c. 9 – 12

Gunting, kasa

9

Mengulangi jahitan memutar sesuai arah jam

Siapkan benang atraumatik no. 1

10

Cek perdarahan

kasa

11

Gunakan tampon

Kasa tampon kenicer

12

Operasi selesai, klien dibersihkan

-

13

Pasang DC

Siapkan DC

C. Asuhan Keperawatan Post Operasi di Kamar Bedah

1. Pengkajian post operasi

a. Primer

A : tidak ada secret, RR: 20 x /mnt

B : tidak ada gangguan jalan nafas

C : TD : 100/60 mmHg, N : 88 x/mnt, tidak simetris, kemerah-merahan di area operasi

b. Pengkajian Sekunder

1) TTV:

a) TD : 100/60 mmHg

b) N : 88 x/mnt

c) RR : 20 x/mnt

d) T : 36,5oC

Jenis Anastesi : Spinal Anastesi

Nilai Bromage score

No

Kriteria

Standar

Masuk

Keluar

1.

Gerakan penuh di tungkai

0

0

0

2.

Tidak mampu ekstensi tungkai

1

0

0

3.

Tidak mampu fleksi lutut

2

1

1

4.

Tidak mampu fleksi pergelangan kaki

3

1

0

c. Diagnosa Keperawatan

Resiko tinggi cedera berhubungan dengan kesadaran pasien yang belum optimal

d. Rencana Keperawatan

1) Tujuan

Resiko cedera menurun (perilaku keamanan : pencegahan jatuh)

Kriteria Hasil: dalam waktu 15 menit, klien dapat:

a) Mencegah terjadinya jatuh

b) Kesadaran optimal

c) Mengembangkan strategi pengendalian resiko cedera.

2) Rencana Tindakan Keperawatan

a) Indentifikasi faktor yang mempengaruhi kebutuhan keamanan, misal : defisit motorik/sensorik, perubahan status fisik, tingkat kesadaran klien

b) Identifikasi faktor lngkungan yang memungkinkan resiko jatuh (posisi pasien senyaman mungkin)

c) Pantau tingkat kesadaran pasien dan lakukan RPS yaitu dengan Bromage score

d) Anjurkan untuk makan dan minum langsung setelah operasi

e) Anjurkan Bed rest selama 24 jam

3) Implementasi

No

Implementasi

Respon Pasien

1

Memantau tingkat kesadaran pasien

Klien Kooperatif

2

Memasang penghalang tempat tidur

Klien Kooperatif

3

Mengajak klien berbincang-bincang (menanyakan nama dan alamat)

Klien Kooperatif

4

Menganjurkan makan dan minum langsung setelah operasi dengan penyajian yang masih hangat.

Klien Kooperatif

4) Evaluasi Sumatif

No

SOAP

TTD

1

S: klien mengatakan masih sakit

O:

a. TTV:

¾ TD:100/60 mmHg

¾ N : 88 x/mnt

¾ RR : 20 x/mnt

¾ T : 36,5oC

b. Kesadaran : Bromage Score: 1, tidak mampu fleksi lutut

c. Bngun bila dipanggil

d. Gringsang

e. Terpasang plang bed.

A: masalah teratasi sebagian

P: lanjutkan RTL

Tidak ada komentar: