WELCOME TO TINA DATE

Jumat, 27 Maret 2009

PENGKAJIAN KULIT

Pengkajian Sistem Integument
( meliputi kulit, kuku, rambut dan kulit kepala )
I. Alat khusus
 Pencahayaan yang cukup
 Handscoon sekali pakai
II. Persiapan klien
Untuk pengkajian total seluruh kulit dengan melakukan beperapa posisi
a. Area yang dipriksa terbuka penuh.
b. Area bersih dari kosmetik/ yang lain.
c. Untuk inspeksi yang akurat
d. Tanyakan pada klien tentang adanya lesi,kemerahan, memar.
e. Apakah klien memperhatikan adanya perubahan warna kulit/apakah klien banyak menghabiskan waktu/abekerja diluar.
f. Tanyakan apakah terjadi trauma kulit akhir- akhir ini.
g. Tanyakan apakah klien punya riwayat alergi yang menyebabkan kemerahan atau bintik-bintik Merah dan gatal.
h. Tanyakan apakah klien menggunakan obat- obatan topical atau ramuan sendiri.
i. Tanyakan apakh klien pergi ke salon perawatan kulit, menggunakan lampu pemanas, pil perawatan kulit.
j. Tanyakan apakah klien punya riwayat keluarga dengan gangguanm kulit yang serius.

III. TEHNIK PENGKAJIAN
Kwaspadaan; cuci tangan / pakai sarung tangan
1. Inspeksi ;
 Inspeksi warna dan pigmentasi kulit
 Hasil normal : pigentasi normal pada kulit warna putih berkisar antara Merah muda sampai kemerahan, sedang pada kulit gelap adalah Coklat samar sampai Coklat gelap.
 Perhatikan bila kulit pucat atau gelap lebih dari biasanya.
 Perhatikan dimana terjadi variasi warna
 Inspeksi warna bibir, kuku, telapak tangan dan konjungtiva.( hasil normal warna terang ).
 Inspeksi sclera untuk adanya jaundis.
 Perhatikan lebih pada daerah traksi, amputasi, dan balutan

Pengkajian lesi
Letak anatomi : setempat.
Susunan : garis, berkelompok, dermatomal.
Jenis : lesi primer / sekunder.
Warna : Merah. Putih, Coklat dll.

2. Palpasi
 Menggunakan ujung jari palpasi permukaan Kulit untuk Merasakan kelembabanya.( lebab, kering, berminyak ).
 Palpasi suhu kulit dengan bagian dorsal/ punggung tangan, bandingkan bagian tubuh yang simetris.( hangat atau dingin ).Bandingkan antara atas dan bawah.
 Tekan ringan kulit untuk menentukan teksturnya ( halus atau kasar ), kelembutan, ketegangan kedalaman lesi permukaan. ( hasil normal pada anak – anak dan dewasa adalah halus, lembut dan lentur ).
 Kaji turgor dengan mencubit kulit pada punggung tangan dan lengan bawah dan lepaskan.
 Kaji mobilitas kulit ( menurun pada edema ).

Pengkajian pitting edema
Cara : tekan kulit area edema selama 5 detik danb lepaskan ukur kedalaman dengan millimeter.
Perubahan – perubahan warna pada kulit

NO WARNA PENYEBAB LOKASI
1. Coklat Peningkatan melanin ; terpajan sinar UV , kehamilan, penyakit Addison. Wajah, areola mamae, putting susu, lengan tangan bawah.

NO WARNA PENYEBAB LOKASI
2. Sianosis Peningkatan deoksihemoglobin abnormal, hipoksi Perifer,/ penurunana aliran darah ke kulit, penurunan oksihemoglobin.( lingkungan yang dingin, PJK, peny. Paru, edema syndrome nefrotik, syok ). Punggung kuku, bibir, mulut, kulit untuk sisnosis sentral yang kuat.
3. Pucat Penurunan warna / melanin, anemia, albinisme, virtilligo, edema, Kulit, konjungtiva, bibir, punggung kuku.
4. Merah Peningkatan visibilitas oksihemoglobin krn dilatasi p.darah superfisial, atau peningkatan aliran darah ke kulit, Demam, ruam kulit, masukan alkohol, trauma langsung, inflamasi setempat.
5. Jaundise/ Kuning, ikterik, Peningkatan penyimpanan bilirubin dalam jaringan.( penyakit hepar, ginjal, pancreas, hemolisis sel – sel darah Merah, peningkatan masukan karoten. Sclera, membran mukosa , kulit
6. Kehitaman/ kebiruan. Ekstravasasi darah ke jaringan subcutan ( ekimosis ), ekimosis. Ekstremitas, kepala, area yang mudah terluka atau trauma.


IV. KUKU
PENGKAJIAN KUKU

Alat khusus: pencahayaan dan sarung tangan bersih jika ada drainase.
Persiapan klien : atur posisi duduk atau berbaring.
Riwayat
o Apakah telah mengalami traum kuku saat ini ?
o Tentukan praktek- praktek perawatan kuku dan pekerjaan klien.
o Tanyakan apakah klien pernah melihat perubaghan – perubahan penampilan dan pertumbuhan kuku.
o Tentukan jika klien punya resiko atau masalah kuku / telapak kaki ( diabetes m.)
Tekhnik pengkajain

No Pengkajian Warna atau Bentuk Penyebab Hasil normal
1. Inspeksi : warna dasar kuku, bentuk kuku, tekstur dan keadaan jaringan disekitar sianosis Penurunan sirkulasi darah Perifer Transparan, halus, dan cembung dengan kulit ari disekitarnya halus.
2. Bentuk Jari tabuh : perubhan sudut antara dasar kuku dengan kuku > 180 derajat, pelunakan pada dasar kuku dengan pendataran dan pembesaran ujung jari. Kekurangna oksigen secara kronis, penyakit PJK, penyakit paru. Sudut antara punggung kuku dan kuku < 160 derajat.

3. Garis beau’s :
Penekanan transfersal pada kuku yang menadakan gangguan sementara pada pertumbuhan kuku. Penyakit sistemik, infeksi berat, cidera kuku.
4. Koiloncia: lengkungna cekung. Defisiensi zat besi, sipilis, penggunaan deterjen kuat.
5. Splinter haemoragec: garis Merah / Coklat pada lapisan kuku. Trauma minor, endokarditis, bakteri akut,trikionosis.
6. Paronikia Infeksi kulit pada dasar kuku., infesi local n trauma.
7. Onikolisis : pelepasan lempeng kuku yang tidak terasa sakit dari bantalan kuku dimulai dari distal. Trauma , infeksi / peradangan local,
8. Kuku tery’s : keputihan dengan pita distal kemerahan atau Coklat Penuaan dan penyakit kronis .
10. Leukonisia : bercak putih yang disebabkan oleh trauma tumbuh keluar bersamaan dengan pertumbuhan kuku.
11. Pitting kuku: cekungan kecil pada lempeng 2x kuku Psoriasis dan infeksi- infeksi lain.
V. PENGKAJIAN RAMBUT DAN KULIT KEPALA
Alat : penchayaan dan sarung tangan

Riwayat
Kaji apakah klien memakai wig atau rambut palsu.
Kaji apakah klien menemukan perubahan pada pertumbuhan rambutnya .
Identifikasi jenis sampho, produk – produk perawatan rambut, alat pengering rambut.
Kaji apakah klien sedang dalam pengobatan kemoterapy.
TEKHNIK PENGKAJIAN
INSPEKSI
Rambut :
Kuantitas : banyak, sedikit, tebal, tipis, penyebaran
Tekstur : halus, kasar.
Kekuatan : getas, mudah patah, mudah rontok.
Kulit kepala : Benjolan, lesi, ketombe, lembab, berminyak, ada luka,
Tulang tengkorak : ukuran dan kontur ( hidrosefalus, lekukan pada kulit kepala karena trauma,
Wajah : simetri / tidak, dan ekspresi wajah.( paralysis wajah, emosi ).
TIPE – TIPE LESI KULIT
NO TIPE LESI CONTOH
1. Lesi primer : perubahan pada kulit yang berbentuk melingkar, rata, dan tidak teraba. Macula, bercak kecil: frekel, petekie, bercak, vitilligo.

Massa teraba, menonjol, padat, Papula, akne/ jerawat, plak, xantelasma kelopak mata, nodul, kista epidermoid, tumor, neurofibroma, lepuh, edema, gigitan nyamuk.
Penonjolan kulit superfisisal yang melingkar yang dibentuk oleh cairan yang bebas bergerak dalam rongga antara lapisan-lapiasan kulit. Vesikel, bula ( terisi cairan serosa), pustula ( terisi pus )
2. Lesi sekunder :
Kehilangan permukaan kulit Erosi ( kehilangan epidermis superfisial ) ,ulkus ( lebih dalam ) dan meninggalkan jaringan parut cth kanker sifilis, ulkus kekurangan venosa, fisura ( pecahnya kulit membentuk garis lurus ).
Benda – benda pada permukaan kulit Keropeng ( residu nanah, serum, darah yg mengering ) , skabies. Skale ( epidermis yang mengalami eksfoliasi ) : kulit kering, ketombe.

Tidak ada komentar: