PRAKTEK MANDIRI DAN DESA SIAGA
1. Permenkes no 1239/2001
Tentang Praktek Mandiri
- Praktek mandiri dapat dilakukan secara perorangan dan atau berkelompok
- Perawat dalam melakukan praktek mandiri sekurang-kurangny memenuhi persyaratan :
- Memiliki tempat praktek yang memenuhi persyaratan kesehatan
- Memiliki perlengkapan untuk tindakan askep di luar institusi pelayanan kesh termasuk kunjungan rumah
- Memiliki perlengkapan administrasi meliputi buku catatan kunjungan, formulir catatan tind askep serta formulir rujukan
- Persyaratan perlengkapan sebagaimana dimaksud pada (2) sesuai dengan standar perlengkapan askep yang ditetapkan oleh organisasi profesi
- Perawat yang telah mempunyai SIPP dan menyelenggarakan praktek mandiri wajib memasang papan nama praktik keperawatan.
Legalitas Perawat :
SIP dikeluarkan oleh Dinkes Profinsi (TK I) melalui uji kompetensi.
SIK dikeluarkan oleh Dinkes Kabupaten (TK II) melalui rekomendasi dari PPNI Kabupaten
SIPP dikeluarkan oleh Dinkes Kabupaten (TK II) melalui rekomendasi PPNI Kabupaten
2. Grand Strategi Desa Siaga
a. Menggerakan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat
- Seluruh desa menjadi desa Siaga
- Seluruh masy Ber PHBS
- Seluruh keluarga sadar gizi
b. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesh yang berkualitas
- Setiap orang miskin mendapat pelayanan kesh yang bermutu
- Setiap anak, bayi, ibu hamil dan kelompok masy resiko tinggi terlindungi dari penyakit
- Di setiap desa tersedia SDM kesh yang berkompeten
- Di setiap Desa tersedia cukup obat dan alat kesh
c. Meningkatkan system surveilans, monitoring dan informasi kesh
d. Meningkatkan pembiayaan kesh
3. Desa Siaga
Desa Siaga adalah desa yang memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan untuk mengatasi masalah-masalah secara mandiri dalam rangka mewujudkan desa sehat.
Nilai, Visi dan Misi Desa Siaga
Nilai : - Berpihak kepada rakyat
- Bertindak cepat dan tepat
- Kerjasama tim
- Integritas yang tinggi
- Transparan dan Akuntabilitas
Visi : - Menciptakan masy yang mandiri untuk hidup sehat
- Menciptakan Ind Sehat
Misi : - Membuat Rakyat sehat
Strateginya :
a. Menggerakan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat
b. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesh yang berkualitas
c. Meningkatkan system surveilans, monitoring dan inormasi kesh
d. Meningkatkan pembiayaan kesh
Dimana kegiatannya adalah memanfaatkan SDM kesh yang sudah ada dan merekrut tenaga kesh baru.
Jenis Pelatihan bagi SDM di Desa Siaga
a. Pelatihan Bagi Tim Pengembang Desa Siaga,
dimana terdiri dari Ka. Puskesmas, Gizi, Sanitarian, Perawat dan Bidan.
Tujuannya :
- Mampu melakukan problem Solving dan Perencanaan
- Mampu melakukan Pendekatan Edukatif
- Mampu melakukan penggerakan dan Pemberdayaan masy
- Mampu memfasilitasi pengembangan desa siaga
b. Pelatihan Bagi Bidan di Desa Siaga
Tujuannya :
- Mampu melakukan Pengamatan Peny, Gizi, kesh lingk dan perilaku Masy dalam rangka survey mawas diri
- Melaksanakan Penyuluhan
- Melakukan kesiapsiagaan dan penanganan kegawatdaruratan masalah kesh
- Mendorong masy ber PHBS
c. Pelatihan bagi kader di Desa Siaga
Tujuannya :
- Mampu melakukan Pengamatan Peny, Gizi, kesh lingk dan perilaku Masy dalam rangka survey mawas diri
- Memberikan pelayanan kesh promotif dan Preventif
- Melakuakan Musyawarah masy desa dalam rangka penggalangan Komitmen Desa Siaga
- Menerapkan teknologi tepat guna sesuai dengan potensi yang ada.
4. Strategi dan Arah kebijakan
a. Strategi
1. Program Promosi Kesh dan Pemberdayaan masyarakat
2. Program Lingk sehat
3. Program Upaya kesh masy
4. Program Upaya kesh perorangan
5. Program pencegahan dan pemberantasan penyakit
6. Program perbaikan gizi masy
7. Program Sumber Daya kesh
8. Program Obat dan Perbekalan kesh
9. Program pengawasan Obat dan mak
10. Program pengembangan Obat Asli Ind
11. Program kebijakan dan Manajemen pemb kesh
12. Program penelitian dan Pengembangan Kesh
b. Arah kebijakan
1. Peningkatan jumlah jaringan dan kualitas puskesmas
2. Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga medis
3. Pengembangan jaminan kesh bagi penduduk miskin
4. Peninhkatan sosialisasi kesh lingk dan pola hidup sehat
5. Peningkatan pendidikan kesh pada masy sejak usia dini
6. Pemerataan dan peningkatan kualitas fasilitas kesehatan dasar
5. Perbedaan Strategi dan Arah Kebijakan
Strategi yaitu Mengacu pada Polotiknya/caranya
Arah yaitu Sasaranya yaitu meningkatkan derajat kesh masy melalui peningkatan akses masy terhadap pelayanan kesh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar