WELCOME TO TINA DATE

Selasa, 18 Agustus 2009

GENERASI KITA HEI ...!!!! THE NEXTER GENERATION

GENERASI KITA HEI ...!!!! THE NEXTER GENERATION

Inilah generasi kita, ada yang bilang ini generasi millennium. Patut disyukuri, kemajuan teknologi membuat hidup kita lebih mudah jika dibandingkan dengan generasi terdahulu. Keberuntungan pun selalu kita peroleh, kita dapat hidup di zaman yang baru, dengan sistem nilai yang baru, cara berpikir dan bertindak yang mestinya juga baru. Apa yang ada dalam diri kita tercermin dari hal-hal apa yang ada di otak kita. Setiap generasi mempunyai cara berfikit tersendiri, sebab cara berfikir akan membentuk cara bertindak, dan cara bertindak akan mempengaruhi hasil yang bisa kita dapatkan.

Cara berfikir erat kaitannya dengan kaitan antara persepsi, sikap, dan perilaku. Cara berfikir yang positif akan membentuk persepsi positif, kemudian memunculkan sikap yang positif, dan akhirnya akan mendasari perilaku yang positif. Cara memandang suatu subyek, ieulah yang dimaksud persepsi. Mungkin persepsi kita akan menjadi daya tarik diri kita yang utama, kuncinya jangan terlalu mengikuti pendapat umum, karena belum tentu itu benar. Kemajuan peradaban kita dewasa ini dibentuk oleh segelintir orang yang berani memnentang pendapat umum. Dalam waktu beberapa puluh tahun, manusia mampu menciptakan mobil, pesawat terbang, kapal selam, telepon, dll. Semua itu berkat jasa mereka yang menentang pendapat umum.

Namun demikian, kita harus peka terhadap persepsi kuno, dan mampu menciptakan sudut pandang sendiri yang orisinil, unik, dan yang terpenting kita harus memiliki alas an yang bagus dalam setiap sikap kita.

Persepsi merupakan pondasi dari sikap, dan akhirnya perilaku. Jika kita memiliki persepsi bahwa hidup harus mandiri, bahkan sejak duduk di sekolah menengah, maka persepsi itu akan memepengaruhi sikap-sikap kita. Kita akan terbuka terhadap realitas hidup, bahkan kita mungkin banyak memikirkan cara untuk dapat memperoleh uang sendiri. Jika kita mempunyai persepsi tertentu persepsi itu akan terwujud dalam sikap, dan akhirnya tercermin dalam tingkah laku sehari-hari, kita dapat mengambil sikap tertentu dalam setiap masalah dalam hidup, tentang narkoba misalnya, kita pasti menentangnya. Sebab narkoba akan mempengaruhi otak kita, padahal persaingan hidup masa depan lebih banyak ditentukan oleh kemampuan otak.

Dalam kehidupan the nexter generation kita harus mampu berfikir positif, meskipun sebenarnya semakin jarang kita melakukannya. Padahal, berfikir positif akan membuat usia kita lebih panjang, karena energi tidak akan terbuang percuma hanya untuk memikirkan sesuatu yang tidak perlu. Memamg sulit agar kita mampu mengusir pikiran negatif , namun sebelum kita berfikir negative kita harus bisa mengenali pikiran-pikiran negative itu terlebih dahulu, jika perlu alihkan pikiran kita ke hal-hal lain yang lebih menyenangkan.
The nexter generation selalu bisa mengendalikan diri, kita harus selalu bisa mencari sisi lain yang positif dari masalah. Cobalah membayangkan diri kita manjadi orang lain, kemudian lihat diri kita dari sudut pandang mereka. Cara ini akan mempermudah kita membiasakan diri dengan berfikir positif.

Masa depan akan penuh persaingan. Kita akan menghadapi masa dimana peluang yang kecil alan diperebutkan oleh semakin banyak orang, maka kita harus pintar mengasah diri agar mampu bersaing. The nexter gen adalah mampu belajar, bersemangat, optimis, pantang menyerah, mandiri, dan selalu mencari cara baru yang lebih baik dalan mengatasi gaya hidup, jika dari sekarang kita sudah malas untuk membaca buku, kita akan lambat untuk menjadi the nexter gen. Banyak masalah dalam hidup yang diawali ketidakmampuan ekonomi, misalnya kriminalitas, perceraian, korupsi, dll.

Manusia zaman sekarang banyak yang kehilangan solidaritas dengan sesamanya. Mereka sudah begitu egois, memang kadang-kadang membantu orang lain namun tidak sedikit ada maksud dari semua yang mereka berikan. Kita sudah kehilangan ketulusan hati, hanya memikirkan kepentingannya sendiri. Padahal kita sangat membutuhkan antara satu dengan yang lain. Jika keadaan terus seperti ini, akan hilang rasa persaudaraan pada diri manusia. Di masa depan, seseorang mungkin hanya punya lebih sedikit teman jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Kehidupan pun semakin sibuk akibat perkembangan teknologi yang menyebabkan setiap orang lebih banyak menikmati kemampuan teknologi tersebut, daripada untuk bertemu dengan kerabatnya. Namun, meskipun waktu yang dimiliki sedikit unntuk berkomunikasi dengan sahabat dibandingka dengan generasi sebelumnya, tapi intensitas hubungan persahabatan itu akan semakin kental. Seseorang akan belajar lebih banyak tentang hidup dan kehidupan dari seorang sahabat. Jadi meskipu jumlah sahabat yang dimiliki oleh the nexter generation semakin sedikit namun intensitas hubungannya akan meningkat. Jika kita menerima seseorang sebagai sahabat, terimalah ia apa adanya, dengan segala kebaikan dan kejelekannya. Justru dengan kekurangan-kekurangan itulah kita dapat belajar banyak buat masa depan yang lebih baik.

Dibandingkan generasi sebelumnya, the nexter gen harus mampu bersikap rasional. Gaya hidup dari the next gen lebih peduli dengan akal sehat, bukan hanya dari kesenangan yang tidak jelas. Salah satunya tampak dari kebiasaan hidup sehat. The next gen banyak yang mengikuti olah raga, dan lebih banyak yang mampu bersikap rasional dalam menghadapi narkoba maupun rokok. Memang kita hidup diberi banyak pilihan, namun jangan terpengaruh dengan sesuatu yang tampak indah.

Olahraga adalah kebiasaan dari the next gen. Semangat hidup tampak terpancar dalam wajah mereka. Olahraga malancarkan peredaran darah, sehingga energi yang kita miliki tetap terjaga sepanjabg hari, dan otak kita tetap jernih. Stamina manjadi fit dan hidup menjadi lebih bersemangat, selain itu olahraga jiga bisa membentuk kemampuan social kita.

Tidak ada komentar: