WELCOME TO TINA DATE

Sabtu, 27 Agustus 2011

Banigna Prostat Hyperplasia


LAPORAN INTRA OPERASI

Tanggal                : Jumat 19 Maret 2010
Nama pasien         : Tn.K
Umur                    : 47 tahun
No CM                 : 109127
Alamat                 : Wangon .
Ruang                   : K
Diagnosa              : Banigna Prostat Hyperplasia
Tindakan operasi : TVP

PERSIAPAN PASIEN
A.    Pemasangan alat elektromedik
§  Bed  Side Monito           : Terpasang saturasi dan tensi meter
§  Arde                                : Terpasang di kaki
§  Fiksasi                             : Terpasang di kedua ekstremitas atas
§  Pemakaian couter            : Ya
§  Penggunaan suction        : Ya  
§  Posisi pasien                    : Supinasi
B.     Petugas pembedahan
§  Operator                          : Dr. J
§  Asisten                            : D  
§  Instrumen                        : I
§  Sirkuler                           : B, R
C.     Persiapan alat
Basic set
Instrumen
Instrumen Tambahan
Basic set :
Jas operasi 4 buah
Bengkok 1
Duk sedang 2 buah
Nailpuder 2
Duk lobang 1 buah
Klem  arteri bengkok 10
Duk besar 2 buah
Kom 2
Cutter
Skapel 2
Urin bag
Kooker 6
Spuit
Gunting jaringan 2
Jeli Nacl
Gunting benang 2
Alcohol,  Betadin
Pinset anatomis 2
Cateter
Pinset srirugis 2
Hak otomatis
Klem arteri lurus 10
Bisturi
Pinset srilugis manis 1
Klem panjang
Wound hak gigi 2
Slang suction
Elize 2
Jelly
Ohak 2
Handscone
Duk klem 5
Kateter
Langen hak 2
Spuit 10 CC
Kanul section 1
NGT
Klem ovarium 2
Benang cide no.3/0 dan 2/0

Benang cromik no 0

Plabot NACL

Hepafik, plaster

D.    Pelaksanaan/ kegiatan operasi
No
Tindakan
1
Memposisikan pasien supinasi dan melepas pakaian pasien yang menutupi area operasi
2
Menghitung jumlah instrument operasi
3
Mencuci tangan steril dengan menggunakan handiscrub dan air bersih sesuai dengan prosedur cuci tangan
4
Memakai jas steril sesuai prosedur
5
Memakai sarung tangan no.7 ½ sesuai dengan prosedur
6
Melakukan disinfeksi area operasi dengan menggunakan handiscrub, kemudian dikeringkan memakai kasa steril, dilanjutkan dengan alcohol kemudian dikeringkan, yang terakhir dengan betadine dan dikeringkan
7
Drapping pasien dengan menggunakan duk sedang 2 dan duk lobang 1, kemudian memasangkan duklem ditepi lipatan kain supaya rapi dn kuat.
8
Memamasangkan  slang suction, dan cutter diatas duk steril
9
Menginsisi area operasi mulai dai kulit, subkutis, facia, otot dengan menggunakan bisturi no.22
10
pasien dirangsang nyeri menggunakan pinset srirugis setelah tindakan pembiusan spinal
11
insisi kulit menggunakan bisturi no. 23, pinset srirugis, kasa dan klem arteri
12
insisi subkutis dan fasia menggunakan gunting jaringan
13
eksplorasi kantong Buli menggunakan hak otomatis
14
setelah Buli teridentifikasi, menyiapkan benang side 2/0, bisturi dan klem arteri untuk menjahit daerah sekitar prostat
15
setelah Buli terbuka dan Prostat sudah diambil menggunakan tangan, maka dijahit menggunakan cromik no. 1, hak otomatis tetap terpasang, menghentikan perdarahan menggunakan kasa deper dan suction
16
membersihkan saluran VU menggunakan NaCl kemudian disuction
17
pemasangan DC no. 24 pada penis menggunakan  jelly, balon diisi cairan sebanyak 25 cc
18
menutup Buli menggunakan cromic no. 1, hak otomatis tetap terpasang, dan langen back
19
memasang Cystotomy (irigasi) menggunakan klem, bisturi+skapel, infus set, dan cairan NaCl 1000 cc
20
menjahit Vesica Urinaria menggunakan cromik no. 1, jarum, nailholder, gunting, klem
21
memasang drain untuk mengalirkan luka pembedahan menggunakan drain no.18, side 2/0, flabote kosong NaCl, klem, skapel+bisturi
22
menjahit otot menggunakan cromik 2/0, jarum, nailholder, gunting, klem
23
menjahit fasia menggunakan cromik no. 1, jarum, nailholder, klem arteri, pinset srirugis dan gunting
24
menjahit subcutis menggunakan cromik 3/0, jarum, nailholder, gunting, klem, kasa
25
menjahit kulit menggunakan side 2/0, jarum, naliholder, klem arteri, pinset srirugis dan gunting
26
setelah lapisan kulit tertutup, dibersihkan menggunakan cairan NaCl, lalau didisinfeksi mengguanakan betadin
27
menutup area operasi menggunakan kasa basah pada urutan bawah, kemudin ditutup kasa kering 2 lapis, dan ditutup lagi mengguanakan hepafix

Tidak ada komentar: